Friday, July 17, 2009

bombings

pagi ini, sebuah bom meledak di hotel JW Mariott dan kemudian disusul ledakan bom lagi di hotel Ritz Carlton. dan kemudian hari ini, 17 juli 2009, resmi menjadi hari teror bom di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
peristiwa ini menunjukan kepanikan yang luar biasa dari masyarakat. berbagai reaksi yang dikeluarkan dari orang-orang, mulai dari panik, takut, perasaan insecure, marah, kaget, sedih, dan malu mulai dikeluarkan. panik karena terjadinya teror bom, yang kemudian ditambah dengan berita-berita yang simpang siur, informasi yang sulit didapat. dan bahkan terdengar kabar-kabar yang mengatakan bahwa ada 8 titik bom di Jakarta hari ini, dan kemudian bertambah menjadi 30. rasa takut, siapa yang tidak takut ketika negara, kota dimana tempat mereka berada sekarang dikabarkan akan di bom? insecure yang semakin menjadi-jadi, dan merasa usaha mereka berhati-hati selama ini sia-sia karena kebobolannya 3 bom dalam hari yang sama. marah, kepada oknum-oknum yang tega melakukan hal sekejam ini. kaget harus menghadapi krisis negara pada hari ini. sedih karena banyaknya korban yang berjatuhan karena aksi dari pengeboman ini dan juga malu. kenapa hal seperti inilah yang membuat negaranya dikenal, diberitakan dan dibicarakan banyak orang.
kita, gue tepatnya, sebagai orang awam. kadang-kadang ingin memberi sebuah tindakan yang membuktikan bahwa KAMI SANGAT PERDULI TERHADAP APA YANG SEDANG TERJADI, hanya saja tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. bertanya-tanya sendiri harus berbuat apa, bagaimana cara menyampaikan duka, duka yang terdalam kepada korban-korban dan semua pihak yang bersangkutan. memang mentok-mentok cuma bisa follow up berita lewat tv.
social networks dijadikan media utama masyarakat untuk menunjukan besarnya rasa keprihatinan dan kepedulian mereka terhadap peristiwa ini. mulai dari twitter, plurk, facebook, blogs dan sebagainya. saling memberi informasi terbaru, memberi peringatan, menunjukkan kepeduliannya, semua hal yang ebrhubungan dengan kejadian ini, ditumpahkan kedalam media ini.
dalam situasi yang super chaos seperti sekarang, sebagai orang yang tidak ada di lokasi dan tidak dapat memberi kontribusi yang lebih terhadap mereka, kita hanya bisa mendoakan mereka. mendoakan para korban yang tidak bersalah, yang harus menanggung semua ini, mendoakan supaya amal ibadah mereka diterima. mendoakan juga orang-orang sekitar korban, seperti keluarga dan teman-temannya, karena pasti mereka lah yang paling berduka dari semuanya. mendoakan agar negara ini menjadi negara yang lebih baik, aman. dimana tidak ada teror dan ancaman didalamnya. ya Tuhan, semoga apa yang didoakan masyarakat ini terkabul. amin.

Saturday, June 20, 2009

Oh God, please take me home

Serius deh gue lagi cape-capenya ngapa-ngapain. Apalagi tugas-tugas kuliah gue ini. Di Jakarta kemaren gue sempet ngerjain tugas komunikasi visual gue. Dan progresnya cepet banget emang. Gue ngerasa itu karena gue ngerjain sendiri, tanggung jawab lebih besar dan lagipula itu bisa suka-suka gue. Gue mau masukkin apa kek, mau se sampah-sampahnya pun, itu buat gue doang kan? Nilainya juga nanti nilai gue.
Nah, ada lagi nih tugas, bikin majalah juga. (Tabloid sih). Jurnalistik, tapi kali ini kelompok berlima. Wah gue semangat nih pas awal-awal. Kelompok gue pilih tema nya juga lumayan seru lah. Tapi masalah mulai bermunculan, saat semua orang bergantung pada semua orang. Haha. Ngerti ga? Yah namanya juga kelompok, pasti kan ada kesulitan apa bisa dibantuin sama anggota kelompok yang lain. Tapiiiiiii. Gatau ini disemua kelompok apa emang kelompok gue yang berlebihan, gue jadi ngerasa tugas gue yang kali ini ga ada progresnya. Si A sibuk kuliah dikampus lain, yang B ga ada inisiatifnya, pas dikasih tugas kurang memuaskan lah, si C sama juga ga ada inisiatifnya, lumayan sih, tapi bener-bener mesti dikejar, yang D orangnya ga suka kerja kelompok, mau ngumpul males.
Bukannya gue mengatakan diri gue yang paling niat ngerjain tugas ini ya. Jujur, gue juga MALES woi. Tapi geu takutnya setengah mati kalo tuganya ga selesai. Gue juga terlena dengan liburan kemaren jadi lupa tugas. Tapi gue tetep nanya, gimana perkembangannya dan seterusnya. Gue bisa aja nyet ngerjain sendiri, tapi kan ini tugas kelompok, ga mungkin kan gue ngambil keputusa sendiri? Buat apa gunanya kelompok kalo ga ada yang ngasih masukan? Ya kan?
Bahkan tugas komunikasi visual gue aja udah 80% dan itu ngerjain cuma dalam waktu 2-3 hari. Sedangkan tugas yang kelompok ini udah sebulan lebih kali ga selesai-selesai. Rusuh, kacau, chaos. Ah parah. Sebel.
Yaudah sih intinya gue cape banget dan pengen pulang ke rumah. Biar bisa semau gue hahaha. Bener-bener cape deh. Lagi mager-magernya gue. Nyari makan diluar aja gue udah males banget. Apalagi mesti ngerjain tugas yang mikiiiiiir.
Dan maaf ya buat ABCD yang gue sebut dan sebenernya gue jelek-jelekin. Tapi emang itu yang gue rasakan. Jadi maaf ya, pasti kan lo punya uneg-uneg sendiri dan pasti gue juga ada jeleknya ga mungkin flawless. Oke oke.

Sunday, June 7, 2009

TELL ME

Seriously, should I stay or should I go?
I don’t want to lose her by staying with you, and I don’t want to lose you by choosing her over you.
One good reason is enough to make me stay.
And you’re little mistake is enough to make me go.
Tell me, tell me, tell me!

to me, that's what you are

Once a liar, you will always be one. Tell me you did no such thing. But it happened. I try to see what’s inside. I don’t know which or who to believe. You’re unpredictable.
Those sweets you gave, making it real. Reality fades when they tell me those stories. I want to hear from you directly. Tell me and I won’t mind. Ah, if only you tell me the truth.
You did this, you did that. Same old story with different details, why don’t you just tell me the truth and stop complaining about us?
You’re just a clueless kid with big ego swimming in one big ocean and eat every fish nearby. And actually, you don’t deserve to eat me and those other fish. We’re too good to be eaten, especially by you. I think you should just go to another ocean.

Friday, June 5, 2009

Province - TV on the Radio

I was looking at anna's blog when i saw this post. I once play this game at facebook, but the questions was different. And I'm going to repost this post haha.


RULES:
1. Put your iTunes, Windows Media Player, etc. on shuffle.
2. For each question, press the next button to get your answer.
3. YOU MUST WRITE THAT SONG NAME DOWN, NO MATTER HOW SILLY IT SOUNDS.


IF SOMEONE SAYS 'ARE YOU OKAY' YOU SAY?
Mid-Life Krysis - Travis

HOW WOULD YOU DESCRIBE YOURSELF?
TV Movie - Pulp

WHAT DO YOU LIKE IN A GUY/GIRL?
The Skin of My Yellow Country Teeth - Clap Your Hands Say Yeah

HOW DO YOU FEEL TODAY?
Let It Die - Feist (cie galau)

WHAT IS YOUR LIFE'S PURPOSE?
Karaoke Queen - Catatonia (OMFG)

WHAT'S YOUR MOTTO?
Flirt - Pussy Cat Dolls (haha sumpah najis nih)

WHAT DO YOUR FRIENDS THINK OF YOU?
Small Ambulance - Mew

WHAT DO YOUR PARENTS THINK OF YOU?
Run Run Run - Phoenix (ga nyambung)

WHAT DO YOU THINK ABOUT VERY OFTEN?
Live Long - KIngs Of Convenience

WHAT IS 2 + 2?
Everything - Michael Buble

WHAT DO YOU THINK OF YOUR BEST FRIEND?
Summer Skin - Death Cab For Cutie

WHAT IS YOUR LIFE STORY?
Mushaboom - Feist

WHAT DO YOU WANT TO BE WHEN YOU GROW UP?
Fire - The Black Seeds

WHAT DO YOU THINK WHEN YOU SEE THE PERSON YOU LIKE?
Terlintas 2 Kata - Sheila on 7

WHAT WILL YOU DANCE TO AT YOUR WEDDING?
Who You With - Katchafire

WHAT WILL THEY PLAY AT YOUR FUNERAL?
Take A Bow - Muse

WHAT IS YOUR HOBBY/INTEREST??
Planet Caravan - Black Sabbath

WHAT IS YOUR BIGGEST FEAR??
Stalker - Sonic Youth

WHAT IS YOUR BIGGEST SECRET?
Conucopia - Black Sabbath

WHAT DO YOU WANT RIGHT NOW?
Tonight - The Cherry Orchard

WHAT DO YOU THINK OF YOUR FRIENDS?
Ordinary People - John Legend

WHAT WILL YOU POST THIS AS?
Province - TV on the Radio

3 dan seterusnya

Bismillahirahmannirahim.

Pilihan sudah gue tetapkan dan surat pernyataan sudah gue kumpulkan. Sebaris kalimat yang pada akhirnya, menentukan sisa perjalanan perkuliahan gue di Fikom Unpad. Sebuah ilmu yang pada akhirnya, akan mengisi sebagian besar otak gue. Sebuah keputusan yang memang udah gue pikirkan dari setahun yang lalu.

Godaan-godaan dari jurusan lain cukup besar untuk menggoyahkan, apalagi PR. Yang di iming-imingi dengan banyaknya-uang-yang-dapat-diperoleh setelah lulus nanti. Dengan banyaknya-lapangan-pekerjaan-yang-menunggu setelah lulus nanti. Dan memang benar, pada kenyataanya tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan seorang PR. Tetapi haruskah memaksakan diri, ketika diri kita tidak merasa cocok dalam bidang tersebut?

Manajemen Komunikasi pun tidak pernah terlintas dalam pikiran. Ilmu yang mempelajari komunikasi dalam konteks yang lebih luas. Yang disebut-sebut sebagai ilmu yang mempelajari PR dan Jurnalistik. Memiliki mitos bahwa orang-orang yang ada didalamnya memiliki kepintaran dan kecerdasan yang lebih dibandingkan dengan jurusan lain. Tetapi dapatkan seseorang mempelajari ilmu yang tidak benar-benar fokus dalam suatu bidang?

Akhirnya pilihan itu jatuh kepada Jurnalistik. Ilmu yang, jelas, mempelajari tentang jurnalisme. Dengan memilih jurnalistik, gue berharap benar-benar bisa mengeluarkan, menyalurkan pikiran-pikiran gue dan bisa menjalani apa yang gue suka. "Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life." Salah satu quote yang gue suka tentang pekerjaan. Gue tidak main-main dalam memilih jurusan ini, Insya Allah, apa yang gue pelajari dan dapat dari ilmu ini, terpakai saat gue bekerja nanti.

Sejauh ini, gue berpikir bahwa minggu ini lah yang menentukan arah hidup gue, dari semester 3 ini dan seterusnya. Jikalau memang ini jalan hidup, insya Allah dipermudah perjalanannya. Dan jika memang bukan, semoga gue terima apa yang telah gue putuskan, dan semoga dalam perjalanan ini gue diberi kesadaran bahwa keputusan ini tidaklah sebuah kesalahan yang harus terus-terusan diratapi.

Amin ya rabbal al amin.

Thursday, June 4, 2009

she - the sundays

she’s all weak and her heart beats so
she can’t speak with the lights so low

just to be one of a crowd
feet scuttling across the floor
spinning lights round and round
it’s adolescent war

she craves noise and the music blares
girl calls to a boy (and my heart is true, oh to you)
he just stands and stares

just to be one of a crowd
feet scuttling across the floor
spinning lights round and round
and it’s adolescent war
shoes grind kick like crazy
and arms tangling up with hair
shaking them up and down again
and hearts pounding everywhere

she slows down
has the music gone
or has she stayed too long?